Karakteristik utama
Rasi bintang ini memiliki banyak
bintang cerah dan objek-objek langit jauh. Berikut ini adalah beberapa bintang-bintangnya:
Meissa (λ) adalah kepala Orion.
Betelgeuse (α), pada bahu kanannya, merupakan suatu
bintang merah, lebih besar daripada orbit planet
Venus. Predikat sebagai bintang α sebenarnya salah diberikan pada bintang ini; predikat bintang α seharusnya diberikan pada Rigel yang lebih cerah. Betelgeuse sebenarnya merupakan bintang kembar enam, tetapi teman-temannya terlalu kecil untuk dapat dilihat. Bintang ini merupakan salah satu
titik dari
segitiga musim dingin.
Bellatrix (γ), "pejuang wanita," terletak pada bahu kiri Orion.
Alnitak,
Alnilam dan
Mintaka (ζ, ε dan δ) membentuk
asterisma sebagai sabuk Orion: tiga bintang cerah dalam satu baris; bahkan cukup dengan tiga bintang ini saja Orion bisa dikenali.
Saiph berada pada lutut kanan Orion.
Rigel (β), pada lutut kiri rasi ini, merupakan bintang putih besar, salah satu bintang tercerag di langit. Bintang ini juga memiliki tiga pendamping, tetapi mereka sulit dilihat.
Hatsya (ι) berada pada ujung pedang Orion.
Bintang-bintang utama Orion semuanya sangat mirip baik dari segi usia maupun ciri-ciri fisik, menandakan bahwa mereka mungkin saja memiliki asal yang sama. Betelgeuse adalah satu-satunya perkecualian.
Orion sangat bermanfaat dalam menentukan letak bintang-bintang lain. Dengan memperpanjang garis dari sabuk ke arah barat daya, Sirius (α
Canis Majoris) dapat ditemukan; di arah timur laut terdapat Aldebaran, α
Tauri. Suatu garis ke arah timur melalui kedua bahu menunjuk ke arah Procyon, α
Canis Minoris. Suatu garis dari Rigel melalui Betelgeuse mengarah ke Castor dan Pollux, α dan β
Geminorum.
Objek langit jauh utama
Sebuah pedang tergantung pada sabuk Orion, terdiri dari bintang ganda θ1 dan θ2 Orionis, yang disebut Trapezium dan
Nebula Orion (M42) yang dekat. Objek ini adalah objek yang spektakuler yang dapat diidentifikasi dengan jelas oleh mata telanjang sebagai suatu benda yang bukan merupakan bintang; menggunakan binokuler, kita bisa mengamati kabut yang berputar di sekitar bintang-bintang cerahnya, gas yang bercahaya, dan debu.
Nebula lain yang terkenal adalah IC 434,
Nebula Kepala Kuda, dekat ζ Orionis. Nebula ini terdiri dari awan debu gelap yang dari bentuk digunakan untuk menamai nebula ini.
Di samping nebula-nebula ini, mengamati Orion dengan
teleskop kecil akan memperlihatkan banyak objek langit jauh yang menarik.
Sejarah
Sebagai rasi bintang yang cerah, Orion telah dikenal oleh berbagai peradaban kuno, sekalipun dengan berbagai gambaran.
Sumeria kuno melihat pola bintang ini sebagai domba, sedangkan di
China kuno, Orion adalah satu dari 28 zodiak Xiu (宿). Dikenal sebagai Shen (參), yang secara harfiah berarti "tiga", rasi bintang ini mungkin dinamai demikian karena tiga bintangnya yang terletak pada sabuk Orion. Lihat juga
Rasi bintang China.
Bintang-bintang ini dianggap sebagai
Dewa Cahaya,
Osiris oleh Bangsa
Mesir Kuno.
"Sabuk dan pedang" Orion seringkali disebut-sebut dalam literatur kuno dan modern, dan juga dikenali dalam lambang bahu
Divisi Infantri ke-27 Tentara Amerika selama kedua perang dunia. Hal ini mungkin disebabkan oleh Komandan Pertama divisinya adalah Mayor Jendral
John F. O'Ryan.
Pelaut Austronesia menggunakannya sebagai pembantu penunjuk garis khayal barat-timur. Petani Jawa menggunakannya sebagai petunjuk masa dimulainya penanaman padi di
sawah tadah hujan.
Mitologi
Tidaklah terlalu mengejutkan bahwa rasi terkenal ini mempunyai banyak cerita tentangnya dalam
mitologi Yunani.
Dalam salah satu versi, Orion menganggap dirinya sebagai pemburu terbesar di dunia. Hal ini terdengar oleh
Hera, istri
Zeus, dan dia memutuskan untuk mengirim kalajengking pada Orion. Orion pun disengat hingga mati oleh kalajengking itu. Zeus menyesali hal ini dan menempatkan Orion di langit. Kalajengking itu pun juga ditempatkan di langit, sebagai rasi bintang
Scorpius. Fakta yang cukup menarik bahwa saat satu dari dua rasi bintang ini terbit dari horison, rasi yang lain akan sudah terbenam. Dengan demikian dua pesaing ini tidak akan pernah bertemu kembali.
Mungkin saja nama rasi bintang ini mendahului mitologinya. Orion mungkin dinamai dari bahasa
Akkadia Uru-anna, cahaya langit, suatu nama yang kemudian masuk ke dalam mitologi Yunani. Oleh karena itu, mitos di sekitar Orion mungkin dirumuskan dari posisi rasi-rasi bintang di sekitarnya.
Dalam beberapa penggambaran, Orion tampak disusun oleh tiga badan, memiliki tiga tangan, dua kaki yang terbuka, dan satu di bagian tengah yang kecil. Oleh karena itu, bersama dengan rasi-rasi lainnya di daerah lambang
Zodiak Gemini (
Bima Sakti, bagian yang sekarang merupakan rasi
Camelopardalis dan
Lynx, dan juga rasi
Gemini,
Auriga, dan
Canis Major), ini merupakan asal-muasal dari mitos sang ternak
Geryon, yang menjadi
Keduabelas Pekerja Herakles.